- kategori Berita 1034 Views

Bertempat di Hotel Crown Victoria, Kamis 12 November 2020, BAPPEDA Kabupaten Tulungagung mengadakan Seminar Nasional Geopark Tulungagung. Seminar Nasional ini diselanggarakan dalam rangka untuk lebih memperkenalkan potensi Geopark Tulungagung hasil kajian kerja sama dengan tim ahli geologi dan geopark dari UPN Veteran Yogyakarta. Dalam kajian teridentifikasi  10 Geoheritage dan  terdapat pula 13 Cultural Diversity/keragaman budaya dan 4 Bio Diversity/ keragaman hayati yang selanjutnya dituangkan dalam naskah akademik usulan geoheritage dan geopark Tulungagung ke Pemerintah Pusat untuk ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan juga sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 815 Tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 18 November 2020.

Seminar Nasional Geopark Tulungagung ini mengambil tema “Tulungagung Menuju Geopark Nasional”. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari penyusunan dokumen Naskah Akademik Usulan Geopark Kabupaten Tulungagung serta untuk memperkenalkan potensi Geopark Tulungagung kepada masyarakat luas, sehingga adanya peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan Geopark Tulungagung.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan seminar ini adalah untuk mempublikasikan hasil dokumen naskah akademik usulan Geopark Kabupaten Tulungagung kepada masyarakat serta untuk mendapatkan saran dan masukan dari masyakat dalam hal ini peserta seminar, sebagai upaya tindak lanjut dan pengembangan Geopark Tulungagung kedepan.

Seminar ini dilaksanakan secara offline dan online melalui zoom meeting dimana untuk peserta offline/tatap muka kurang lebih  sebanyak 100 orang dan peserta online melalui zoom meeting sebanyak kurang lebih 100 orang peserta.

Dr. Ir Jatmika sebagai moderator, dan narasumber seminar nasional ini ada 3 orang ahli dibidangnya yaitu :

  1. Ir. C. Prasetyadi (Ketua Tim Ahli Geopark dari UPN Veteran Yogyakarta) dengan materi “Mengoptimalkan Aset Nasional : Usulan Geoheritage dan Geopark Tulungagung”;
  2. Hanang Samodra, M.Si (Peneliti Ahli Utama Pusat Survey Geologi Kementerian ESDM dan Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia) dengan materi “Ayunan Langkah Menuju Geopark Nasional Tulungagung”;
  3. Budi Martono, M.Si (General Manager Gunung Sewu UNESCO Global Geopark dan Ketua Jaringan Geopark Nasional) dengan materi “Kontribusi Gunung Sewu UNESCO Global Geopark dalam Pembangunan Berkelanjutan”.

Dalam sambutan pembukaan acara, Bapak Bupati Tulungagung menyampaikan bahwa Kabupaten Tulungagung merupakan kabupaten di Jawa Timur yang kaya akan potensi geoheritage, cultural diversity dan bio diversity, sehingga sangatlah layak potensi yang ada ini didaftarkan dan ditetapkan sebagai warisan geologi dan geopark nasional. Dari segi potensi geologi, siapa yang tidak kenal marmer Tulungagung, dimana dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Bidang Litbang dan Perencanaan Pembangunan Bappeda Kabupaten Tulungagung yang bekerjasama tim ahli UPN Veteran Yogyakarta, memiliki keunikan dalam proses pembentukannya, yang membedakan dengan pembentukan marmer di daerah lainnya. Di kawasan pegunungan marmer ini pula di temukan fosil-fosil purba diantaranya yang sangat terkenal adalah penemuan fosil manusia purba homo sapiens tertua di Indonesia oleh E. Dubois di tahun 1880. Dimana E. Dubois memulai aktivitas ekskavasinya di Wajak (Campurdarat) pada tanggal 9 Juni 1880. Dan dengan adanya kegiatan ekskavasi wajak ini dianggap sebagai permulaan penelitian paleoantropologis di Indonesia. (Andri-Litbang Bappeda)

Bagikan:

Copyright © dibuat dengan penuh Bappeda Kabupaten Tulungagung.