“MONITORING SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN PUSKESMAS’’

           Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar di masyarakat. Puskesmas juga sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan masyarakat. Semakin ketatnya persaingan serta masyarakat yang semakin selektif mengharuskan Puskesmas untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat ditentukan dari mutu pelayanan. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus mengetahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat selama ini telah sesuai dengan harapan atau belum.

Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti sarana prasarana kesehatan (alat medis dan non medis) dan prasarana pendukung lainnya seperti kendaraan, gedung dan sarana pendukung lain yang ada di suatu Puskesmas juga mempunyai pengaruh besar dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanannya. Saat ini Bappeda (Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat) telah melaksanakan Monitoring Sarana Prasarana Kesehatan Puskesmas, monitoring yang dilakukan meliputi; Jumlah staf dan Tenaga Kesehatan Puskesmas; Jumlah kunjungan kesehatan; Ketersediaan obat di Puskesmas; Sarpras rawat inap; Jumlah rujukan; Usulan sarpras untuk peningkatan mutu pelayanan.

Demi menunjang segala aspek dalam kesehatan, maka perlu adanya pembangunan sarana dan prasarana kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja puskesmas dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dan juga tujuan utama dari capaian sarana dan prasarana kesehatan Kementerian Kesehatan pada tahun 2016-2017 adalah pembangunan fisik dan penyediaan sarana dan prasarana Puskesmas, penyediaan sarana dan prasarana untuk layanan rujukan, hingga penyediaan sarana dan prasarana untuk instalasi farmasi.

Bagikan: