- kategori Berita 4027 Views

Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Perencanaan Pembangunan (Litbang dan PP) BAPPEDA dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Universitas Airlangga menindak lanjuti Kajian tentang Strategi Percepatan Penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Tulungagung dengan melakukan Forum Group Discussion (FGD). Bapak Andri Syambudi, S.Sos, M.Si selaku Kasubid. Litbang membuka acara FGD ini dengan harapan bisa memperkuat dan menambah informasi serta data tentang AKI dan AKB di Kabupaten Tulungagung melalui puskesmas. FGD ini diikuti oleh Dinas Kesehatan, Bidan dan PMB wilayah kerja Puskesma Tanggunggunung, Puskesmas Tunggangri, Puskesmas Boyolangu, Puskesmas Bandung, Puskesmas Kauman, Puskesmas Besuki, Puskesmas Sumbergempol, dan Puskesmas Banjarejo.

Dr. Ratna Dwi Wulandari selaku Tenaga ahli kesehatan masyarakat menyampaikan bahwa tujuan FGD ini adalah Konfirmasi hasil analisis data sekunder, Mengidentifikasi faktor penyebab Kematian Ibu (AKI) dan Bayi di Kabupaten Tulungagung (penyebab tidak langsung) dan Mengidentifikasi potensi, masalah, peluang dan ancaman terjadinya kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tulungagung. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data tahun 2022, ketika pandemic covid-19 tidak dipakai sebagai acuan. Penyebab langsung kematian ibu pada tahun sebelumnya adalah Hipertensi, gangguan system peredaran darah, pendarahan, infeksi, Ekslamsia/pre ekslamsia, dan rupture uterus, Ekslamsia merupakan penyebab terbesar kematian ibu. Sedangkan penyebab kematian Bayi ada dua yaitu meninggal setelah persalinan dan meninggal sebelum persalinan.

Dengan adanya rapat FGD ini diharapkan tujuan kajian ini Menyusun strategi percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tulungagung lebih komprehensif dan sempurna. (litbangBAPPEDA)

Bagikan:

Copyright © dibuat dengan penuh Bappeda Kabupaten Tulungagung.