- kategori Berita 1143 Views

Tim Pusat Survey Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian ESDM dibawah koordinator Bapak Dida Yurnaldi, ST mengadakan kegiatan survey Geokronologi dalam rangka mendukung identifikasi warisan geologi (Geoheritage) Kabupaten Tulungagung. Perlu diketahui bersama, bahwa Kabupaten Tulungagung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, telah mengajukan naskah akademik usulan Geoheritage Tulungagung ke Pusat Survey Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM. “Dari surat Bupati Tulungagung dan dokumen yang dikirimkan ke kami, pada tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 30 hari kedepan, kami akan melaksanakan kegiatan survey dan penelitian di Kabupaten Tulungagung”, kata pak Dida. Tim Geologi Bandung sebanyak 5 orang antara lain : 1). Dida Yurnaldi, ST; 2). Emma Yan Patriani, S.T., M.T.; 3). Erick Setiyabudi, S.T., M.Sc.; 4). Rina Zuraida, S.T, Ph.D.; dan 5). Moch. Agus Rozak.

Anggota tim ini merupakan peneliti yang ahli dibidangnya, sehingga diharapkan hasil survey dan penelitian yang dilakukan akan memperkuat data dan geokronologi warisan geologi (Geoheritage) Tulungagung, sebagaimana yang telah disusun sebelumnya.

Dalam penyambutan tim yang dilaksanakan di Bappeda Tulungagung beberapa waktu yang lalu, Bapak Ridwan, M.Si selaku Kabid Litbang PP, mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung. “Kami akan mendukung sepenuhnya, kegiatan survey dan penelitian yang dilakukan oleh Tim Geologi Bandung. Data – data yang diperlukan serta koordinasi dilapangan akan kami fasilitasi sebaik – baiknya. Dan diakhir kegiatan , kami akan memfasilitasi FGD terkait dengan hasil survey dan penelitian yang telah dilakukan”, kata Pak Ridwan.

Menurut Pak Dida, Tim akan melaksanakan kegiatan lapangan kurang lebih 1 bulan. Memperhatikan hasil survey lapangan nanti, tidak menutup kemungkinan akan ada lokasi tambahan Geoheritage Tulungagung. Dari hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan oleh tim, nantinya akan disusun Geokronologi warisan geologi (Geoheritage) Tulungagung, sehingga akan memiliki nilai lebih pada saat penilaian oleh tim penilai Geoheritage. Tulungagung telah mengajukan 10 Geoheritage antara lain : Gunung api Purba Budheg, Jajaran Goa Wajakensis, Goa Sungai Bawah Tanah Tenggar, Terowongan Batu Gamping Niyama, Telaga Patahan Buret, Tambang Lazuli Watu Ijo, Geomarmer Besuki, Air Terjun Patahan Tretes, Pantai Laguna Kedung Tumpang dan Pantai Patahan Sanggar.

Sesuai dengan Perpres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), untuk menuju penetapan Geopark, maka harus terlebih dahulu ditetapkan Geoheritage nya terlebih dahulu oleh Kementerian terkait. Setelah penetapan Geoheritage, Pemeritah Daerah dapat melakukan proses selanjutnya yaitu pengajuan Geopark yang didukung oleh data Biodiversity dan Cultural Diversity.

Pengusulan Geoheritage dan Geopark Tulungagung ini sendiri bertujuan untuk menjaga dan memuliakan warisan bumi dengan segenap keunikan dan peradaban purba yang ada diatasnya, serta untuk menciptakan wisata geopark yang berkelanjutan, sehingga alam akan lestari dan masyarakat sejahtera. (Kasubid Litbang, Bappeda).

Bagikan:

Copyright © dibuat dengan penuh Bappeda Kabupaten Tulungagung.