- kategori Berita 5641 Views

Perlu diketahui bahwa monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aspek dalam siklus manajemen pembangunan yang belum diimplementasikan dengan baik, tepat dan berkesinambungan. Karenanya, perubahan dan perbaikan di atas, harus segera dilakukan melalui upaya monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian rencana pembangunan.

Salah satu kritik terhadap sistem perencaan dan penganggaran pada masa lampau adalah terlalu menitik beratkan pada dimensi input (input based). Kelemahan ini kemudian coba dikoreksi dengan pendekatan output based yang sesuai namanya lebih melihat pada seberapa besar keluaran yang bisa dihasilkan. Koreksi lebih jauh berupa performance based yang menekankan pada kinerja dan bukan terbatas hanya pada keluaran (output), melainkan juga (outcome) hasil dan dampak (impact). Dikaitkan dengan struktur manajemen pemerintahan, komponen evaluasi dapat dilakukan untuk mengukur kinerja pembanguan melalui indikator input, output, outcame atau impact.

Telah diketahui bahwa evaluasi merupakan alat bantu Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam menyusun, menetapkan dan mengelola kebijakan. Dalam konteks dokumen perencanaan yaitu RPJMD dan RKP, evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur, dan menganalisa hasil dan capaian pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Artinya, evaluasi perlu dilakukan atas kebijakan/prioritas pembangunan, fokus prioritas, program pembangunan atau kegiatan prioritas. Analisisnya mencakup berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembangunan yang yang telah direncanakan tersebut, termasuk pencapaian terget dan sasarannya. Dalam kaitan itu, evaluasi juga perlu dilakukan atas isu – isu pembangunan yang secara dinamik terus bergulir.

Salah satu tugas penting Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) adalah melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengawasan (TURBINWAS) terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan di daerah yang selama ini dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya bidang infrastruktur. Secara lebih umum, pemantauan melalui kunjungan ke lapangan dilakukan sebagai upaya monitoring dan evaluasi atas kegiatan yang dananya berasal dari bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jawa Timur, APBN Pusat dan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Monitoring dan evaluasi semacam ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya optimalisasi dan evisiensi penggunaan anggaran.

Diharapkan monitoring dan evaluasi serta koordinasi Bappeda Kabupaten Tulungagung bermanfaat sebagai salah satu bahan pertimbangan dan rujukan ketika menyusun perencaan dan khususnya ketika melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan, prioritas dan fokus prioritas/program beserta target/sasaran maupun indikator kinerja terkait.

 

Bagikan:

Copyright © dibuat dengan penuh Bappeda Kabupaten Tulungagung.